Post Page Advertisement [Top]



Pengertian

Arduino. Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan nama yang satu ini. Bahkan ketika kalian membaca artikel ini kalian mungkin sudah tau sekilas apa itu arduino, dan Anda ingin mengetahui cara belajar Arduino ini. Saat ini ada banyak sekali project robotika maupun project inovasi lainnya yang menggunakan Arduino. Hal ini dimungkinkan karena Arduino saat ini mempunyai tingkat flexibilitas yang tinggi dalam penggunaannya, baik secara hardwer  atau papan, ataupun softwer atau aplikasi dan programnya. Pada artikel ini kalian akan belajar tentang apa itu Arduino, macam-macam Arduino, rekomendasi Arduino yang digunakan untuk pemula, perbedaan Arduino original dan non-original, serta bagian-bagian dari fungsi Arduino 

Arduino adalah mikrokontroller atau pengendali mikro papan tunggal yang bersifat sumber terbuka dan menjadi salah satu proyek Open Source Hardware yang paling populer. Dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki prosesor Atmel AVR.

Open Source Hardware adalah perangkat keras yang desainnya terbuka untuk umum dan siapa pun dapat mempelajari, memodifikasi, mendistribusikan, membuat dan bahkan menjual perangkat keras berdasarkan desain tersebut. Jadi secara singkat, jika kalian ingin membuat Arduino dan menjual sendiri itu diperbolehkan, karena Arduino ini bersifat open source. Namun karena arduino ini bersifat open source maka banyak sekali versi klon atau turunan atau non-original dari Arduino ini

 

Perbedaan Arduino original dengan yang KW

 

ori vs kw

Cara membedakan Arduino non-original dengan yang original adalah dengan dilihat dari warna papannya. papan asli Arduino memiliki warna biru kehijau-hijauan, sedangkan untuk yang versi non-original berwarna biru gelap. Dari segi spesifikasi baik Arduino yang original ataupun yang non-original itu sama, tetapi untuk beberapa tipe Arduino yang versi non-original memiliki driver yang berbeda. 

harga arduino

Perbedaan paling mencolok antara Arduino original dan non-original adalah harga, dimana dilihat dari Arduino.cc, harga Arduino varian Uno R3 itu sekitaran $27,6, atau dalam mata uang rupiah pada saat ini berkisar Rp 409584. Untuk harga dollar itu sendiri dapat berubah rubah seiring waktu. namun jika kalian ingin membeli Arduino, dan harga Arduino itu dibawah Rp300000, maka 100% dapat diklasifikasikan bahwa Arduino tersebut non-original atau klon.

 

Macam - Macam Arduino

tipe arduino

Arduino memiliki banyak sekali jenisnya, dilansir dari website Arduino.cc. jenis-jenis Arduino yaitu Arduino Uno R3, Arduino Mega 2560, Arduino Leonardo, Arduino Nano, dan lain lain. Jenis-jenis Arduino ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Namun, dari sekian banyaknya jenis Arduino, ada 4 jenis Arduino yang paling sering dipakai yaitu Arduino Uno R3, Arduino Nano, Arduino Mega, dan Arduino Pro Mini. 

 

    1. Arduino Uno R3

Arduino Uno

        Arduino Uno R3 diperuntukan bagi kalian yang baru memulai belajar Arduino, dapat dibilang ini adalah sebuah papan yang sangat direkomendasikan bagi kalian yang baru belajar Arduino. pada papan Arduino uno ini kalian dapat belajar sambil membuat project project sederhana. secara singkat Arduino uno ini telah memiliki fitur lengkap yang dikhususkan untuk pemula yang baru belajar Arduino, baik dari segi harga, dan kualitas. Namun ada satu hal yang kalian perhatikan jika ingin membeli Arduino Uno ini, terkhususnya untuk yang versi klon atau non-original. Arduino Uno memiliki 2 jenis, yaitu tipe SMD dan tipe DIP, saya sangat menyarankan kalian untuk membeli versi DIP bukan yang versi SMD bagi kalian yang baru belajar, karena Arduino Uno Versi SMD memiliki driver yang berbeda, sehingga kalian akan menemukan masalah pada saat proses belajar kalian. Memang secara harga Arduino Uno SMD  ini memiliki harga yang jauh lebih murah dibanding yang versi DIP, tapi saya sangat tidak merekomendasikan kalian bagi yang baru belajar Arduino untuk membeli Arduino tipe ini. Namun, tidak perlu khawatir dalam beberapa waktu kedepan saya akan membahas bagaimana cara menyelesaikan masalah-masalah pada Arduino Uno SMD jikalau kalian sudah terlanjur membelinya

 

    2. Arduino Mega 

Arduino Mega

Keunggulan utama dari Arduino mega ini adalah jumlah pin yang sangat banyak jauh lebih banyak daripada Arduino uno. Tapi sayangnya Arduino ini memiliki ukuran yang sangat besar sehingga jikalau anda ingin membuat project dengan Arduino ini maka kalian perlu menyiapkan tempat yang besar. Selain itu, Arduino mega ini juga memiliki harga yang relatif jauh lebih mahal daripada jenis Arduino lainnya.

 

    3. Arduino Nano

Arduino Nano

        Arduino ini sangat direkomendasikan bagi kalian yang sudah lumayan mahir dalam Arduino dikarenakan harga yang sangat terjangkau. Namun, Arduino ini sangat tidak diperuntukan untuk pemula karena pada Arduino ini tidak terdapat port catu daya sehingga bagi kalian yang belum paham akan dasar elektronika, kalian akan menemui kesulitan dalam belajarnya.

 

     4. Arduino Pro Mini

Arduino Pro Mini

 

Arduino ini biasa dipakai bagi yang sudah mahir Arduino dan elektronika dikarenakan harga yang jauh lebih murah daripada Arduino nano. Namun kekurangannya adalah Arduino ini tidak memiliki butluder sehingga kalian harus membeli butluder tambahan lagi.

 

Bagian-bagian dan fungsinya

 

        Setelah kalian mengetahui jenis jenis Arduino kali ini saya akan bahas tentang bagian bagian dari Arduino. Namun pada sesi ini saya hanya akan bahas mengenai bagian bagian dari Arduino Uno R3.

 

    1. Penghubung USB

Penghubung USB

        Bagian ini berfungsi sebagai penghubung antara Arduino dan komputer. Jadi singkatnya kita dapat memprogram Arduino menggunakan port ini. Biasanya port ini menggunakan kabel USB tipe B yang kalian dapatkan langsung Ketika kalian membeli Arduino uno, Namun untuk Arduino uno tipe SMD kabel yang dipakai adalah kabel mikro USB yang biasa kalian pakai untuk mengisi daya HP.

 

    2. Penghubung Catu Daya

 


Penghubung Catu Daya

        Bagian ini berfungsi untuk memberi daya pada Arduino, walaupun pada penghubung USB kalian juga dapat mengisi daya, namun pada penghubung catu daya ini dikhususkan Ketika kalian sedang membuat project. Jadi singkatnya kalian dapat menyalakan Arduino tanpa harus menggunakan laptop sebagai dayanya, untuk kabel catu daya ini ada banyak tipe, salah satunya adalah seperti yang saya punya. Dimana saya dapat menggunakan daya baterai untuk memberi daya pada Arduino.

 

    3. Osilator

 

        Bagian ini berfungsi ibarat jantungnya Arduino. Pada manusia jantung berdetak tiap saat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Namun pada Arduino osilator ini membangkitkan frekuensi agar Arduino dapat mengolah data, tanpa osilator ini Arduino tidak dapat digunakan.

 

    4. Tombol Reset

 

        Tombol ini memiliki fungsi yang sangat krusial pada Arduino, dimana Ketika program yang kita jalankan mengalami keanehan atau memiliki masalah, kita tidak harus mengupload ulang program. Melainkan kita hanya perlu mengklik tombol reset ini, dan program kita menjadi seperti semula lagi. Jadi secara singkat pin ini berfungsi untuk merestart Arduino, kurang lebih fungsinya sama seperti tombol restart pada HP/komputer.

 

     5. Pin Power



        Pada pin ini kalian akan melihat pin yang berlabel IOREF, RESET, 3.3V, 5V, GND, dan Vin. Pin RESET pada Arduino berguna sama seperti tombol reset pada Arduino, yaitu untuk merestart program apabila terjadi suatu hal yang menyebabkan error. Pin 3,3V digunakan untuk memberikan daya tegangan kepada komponen sebesar 3,3V, jadi pin ini menghasilkan tegangan sebesar 3,3V. Pin 5V digunakan untuk memberikan daya tegangan kepada komponen sebesar 5V, jadi pin ini menghasilkan tegangan sebesar 5V. Pin ground digunakan untuk menggambarkan tegangan 0, ibaratnya adalah pin 5V dan 3,3V itu dilambangkan sisi positif dari baterai. Sedangkan Ground dilambangkan sisi negatif baterai. Pin Ground boleh disambungkan dengan pin ground lainnya, sedangkan pin tegangan tidak boleh sembarangan disambungkan dengan pin tegangan lainnya. Semua pin ground pada Arduino itu saling terhubung, dan semua pin ground pada Arduino dapat digunakan. Pin Vin, pin ini digunakan bagi kalian yang ingin menghidupkan Arduino tanpa menggunakan penghubung USB dan penghubung catu daya. Kalian hanya perlu mencolokkan pin Vin dan pin ground ke sumber tegangan dari luar, contohnya adalah power suplai

.

    6. Pin Analog

 

        Pin ini mengeluarkan sinyal analog yang berbentuk seperti gelombang sinus. Pin analog ini dapat menjadi input ataupun output, dimana nilai keluarannya berupa angka dari angka bilangan bulat positif mulai dari 0 sampai 1024. Jadi secara singkat baik input ataupun output dari pin analog ini pasti keluaran atau masukannya berupa angka dalam bilangan bulat positif antara 0 sampai 1024. Berikut adalah contoh input menggunakan pin analog. Berikut adalah contoh output menggunakan pin analog

 

    7. Pin Digital

 

        Pin ini mengeluarkan sinyal digital yang berbentuk seperti gelombang kotak. Pin digital ini dapat menjadi input ataupun output, dimana nilai keluarannya hanya berupa 0 dan 1. 0 diartikan sebagai low, Dan 1 diartikan sebagai high. Sedangkan untuk pin AREF berfungsi sebagai penguat sinyal output/input 

 

     8. Pin Digital PWM

 

        Bedanya dengan pin digital biasa adalah, pada pin PWM ini adalah sebuah Teknik, untuk mengatur kecerahan LED, kecepatan motor DC, yang ditujukan untuk mendapat output analog dengan pin digital. Pada pin digital, terdapat 2 kondisi, yaitu kondisi nyala, dan mati. Pin PWM ini, mengatur kondisi tersebut. dimana PWM, akan menghitung lamanya pin digital mati. Presentase dari waktu yang diperlukan Ketika sinyal dinyalakan, dinamakan dust cycle. Semakin kecil dust cycle ini, maka semakin kecil nilai dari PWM nya. Pin PWM pada Arduino, dapat dilihat pada tanda garis disebelah angka, yaitu pada pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. 

 

    9. IC

 

      IC disini menggunakan atmega328p. nama lain dari IC ini adalah mikroprosessor. IC berfungsi sebagai otak dari mikrokontroller ini. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, Pada bagian IC inilah pusat dari seluruh program dieksekusi dan dilaksanakan. IC yang dipakai pada Arduino Uno R3 adalah IC atmega328p. Namun, Arduino juga dapat menggunakan IC atmega8, ataupun atmega16, sebagai pengganti IC atmega 328p

 

Sumber: arduino.cc

 
 

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]